Warna kuning kemerahan dari erupsi Gunung Agung disebut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho bukan dari lava pijar. (Foto: Pusat Data Informasi dan Humas BNPB)

KARANGASEM, iNews.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho membantah kemunculan percikan sinar api setinggi ratusan meter dari puncak Gunung Agung. Melalui akun Twitter miliknya, Sutopo menegaskan, warna kuning kemerahan dari erupsi Gunung Agung adalah efek cahaya sinar matahari dan bukan percikan api.
 
Sebelumnya dilaporkan, erupsi magmatik tercatat berlangsung mulai pukul 21.00 WITA hingga Minggu (26/11/2017) dini hari tadi. Kondisi ini ditandai dengan terlihatnya percikan sinar api setinggi ratusan meter dari puncak gunung tertinggi di Bali itu. Hal tersebut mengindikasikan pergerakan magma sudah menerobos permukaan kawah menjadi lava.
 
“Warna kuning kemerahan dari erupsi Gunung Agung adalah efek cahaya sinar matahari saja. Bukan dari lava pijar atau api yang keluar dari kawah Gunung Agung,” ucap Sutopo.
 
Dari pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu pagi. Erupsi susulan berupa erupsi magmatik efusif mulai terekam sebanyak tiga kali.
 
Erupsi magmatik disertai semburan material berupa abu vulkanik hingga pasir vulkanik. Sementara ketinggian asap kawah bertekanan sedang dengan warna kelabu telah mencapai 4.000 meter dari atas puncak Gunung Agung.

Semburan asap yang menimbulkan hujan abu tersebut mengarah ke bagian timur dan tenggara, menuju ke daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sifat dan arah sebaran abu vulkanik ini sangat tergantung dari arah angin.

BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara yang dilanda hujan abu segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya. BNPB juga mengimbau agar masker segera didistribusikan kepada masyarakat di daerah terdampak abu vulkanik Gunung Agung.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network