KARANGASEM, iNews.id - Gunung Agung terus mengalami erupsi hingga saat ini. Minggu (26/11/2017) pukul 05.05 WITA, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter. Pukul 05.45 WITA ketinggian kolom abu kelabu gelap mencapai 3.000 meter.
Berdasarkan siaran pers dari Pusat Data Informasi dan Humas BNPB yang diterima iNews.id, Minggu pagi, diketahui, sekitar pukul 06:20 WITA tinggi erupsi mencapai 3.000 meter hingga 4.000 meter dari puncak mengarah ke timur dan tenggara, dengan kecepatan 18 km per jam.
Analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG menunjukkan, sebaran abu mengarah ke timur hingga tenggara menuju ke daerah Lombok. Sifat dan arah sebaran abu vulkanik ini sangat tergantung dari arah tiupan angin.
“Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan peringatan penerbangan (Volcano Observatory Notice for Aviation, VONA) dari Orange menjadi Red,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.
Status Gunung Agung sendiri saat ini masih berada pada level tiga atau Siaga. BPBD merekomendasikan dalam radius 6-7,5 km dari puncak kawah, tidak boleh ada aktivitas masyarakat. “Masyarakat yang masih ada di dalam radius berbahaya segera mengungsi dengan tertib,” ucap Sutopo.
Meskipun terjadi erupsi beruntun, peningkatan aktivitas vulkanik dilaporkan tidak terjadi. “Jumlah gempa vulkanik dangkal terjadi sebanyak lima kali, gempa vulkanik dalam sebanyak empat kali, dan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm). Tidak ada lonjakan kegempaan,” lanjutnya.
Hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung. Hujan abu dilaporkan juga terjadi di beberapa desa di Gianyar.
“Masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri dengan tertib dan tenang. Jumlah pengungsi saat ini masih dalam pendataan. BPBD bersama SKPD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan membagikan masker kepada masyarakat,” ujar Sutopo.
Sementara itu, BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara yang dilanda hujan abu segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya. BNPB juga mengimbau agar masker segera didistribusikan kepada masyarakat di daerah terdampak abu vulkanik Gunung Agung.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait