DENPASAR, iNews.id - Gempa bumi mengguncang Bali, Senin (10/4/2023) pagi dipicu aktivitas subduksi lempeng. Getaran gempa terjadi dua kali dengan magnitudo 5 dan 5,2.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dihubungi.
Daryono menjelaskan, kedua gempa berpusat di laut namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa pertama terjadi pukul 08.36 Wita dengan magnitudo 5. Semenit kemudian yakni pukul 08.57 Wita terjadi gempa dengan magnitudo 5,2.
"BMKG mencatat getaran gempa magnitudo 5,2 itu tak hanya terekam di kawasan Kabupaten Badung tapi juga hingga Sumbawa Barat, NTB," ujarnya.
Wilayah yang merasakan getaran gempa yakni skala MMI III di Kuta, Badung, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. Sedangkan skala MMI II-III dirasakan di Karangasem, Bali dan Sumbawa Barat, NTB.
Daryono meminta masyarakat di wilayah yang merasakan getaran gempa tetap tenang.
"Masyarakat agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait