BADUNG Enam bangunan dan sebuah Arca Naga di Pura Taman Bagendra, di Banjar Jelantik, Desa Pekraman Jelantik-Apuan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan hancur ditimpa pohon keramat berusia ratusan tahun. Pohon tersebut tiba-tiba tumbang karena cuaca buruk. Akibat peristiwa tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp600 juta.
Pohon Kroyo itu setinggi 100 meter dan berdiameter tiga meter itu diduga karena tanah penyangga pohon tergerus hujan. Enam bangunan yang mengalami kerusakan yakni, Bale Paruman, Bale Pewaregan, Bale Agung, Apit Surang Penyengker, Bale Gong dan Bale Pangungan.
“Selama ini masyarakat sebenarnya telah mengantisipasi kemungkinan pohon tersebut sehingga sejumlah dahan dan pohon-pohon yang berada di sekitarnya dipangkas,” ujar Bendesa Adat Desa Pekraman Jelantik, Anak Agung Giri Putra, Bali, Jumat (20/10/2017).
Padahal kata dia sebelumnya warga memprediksi jika pohon kroyo tersebut tumbang, arahnya jatuh ke timur. Namun tanpa diduga, pohon tersebut justru tumbang ke arah barat dan menimpa bangunan pura di bawahnya.
Sampai saat ini evakuasi pohon tumbang tersebut masih dilakukan menggunakan mesin pemotong kayu dan sejumlah alat manual. Namun, alat berat mengalami kesulitan untuk memasuki lokasi pura karena kondisi jalan menuju lokasi yang tidak mendukung.
Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait