JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ZA pelaku penyerangan Mabes Polri sebagai lone wolf dan berideologi radikal ISIS. Sosok perempuan berusia 25 tahun itu pun mulai terungkap dari keterangan warga sekitar rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur.
ZA masih tinggal bersama orang tuanya di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa, Nomor 3, RT 003/019 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur. Keluarga ZA dikenal baik oleh warga. Namun ZA berbeda dan tampak menutup diri dari tetangga sekitar.
Seorang warga berinisial R menceritakan, ZA jarang terlihat keluar rumah. Anak bungsu dari lima bersaudara itu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja meski sebelumnya pernah berkuliah.
Warga tidak tahu persis aktivitas ZA, termasuk juga teman-temannya. Tindakan ZA menyerang Mabes Polri dinilainya sangat mengejutkan. Tak ada yang menduga perempuan kelahiran 1995 itu terkait dengan terorisme.
Keluarga ZA dikenal akrab dengan warga karena aktif dalam kegiatan di lingkungan. Keluarga ZA sangat terbuka dan bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Keluarganya itu sudah lama tinggal di sini, sekitar 30 tahun. Saya juga sering beli rokok di situ," kata R. Kasbi, Ketua RT 03.
Dia juga mengaku tidak pernah melihat gerak-gerik mencurigakan dari ZA. Dia melihat ZA keluar rumah pada Rabu sekitar pukul 09.00.
Dia juga heran dengan peristiwa ini. Berdasarkan pengamatannya sebagai perangkat masyarakat, warganya beraktivitas wajar-wajar saja.
"Biasanya dia di dalam kamar terus, jarang keluar rumah," katanya.
ZA menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore. Dia menodongkan senjata ke pos jaga dan melepaskan tembakan beberapa kali sebelum akhirnya ditembak mati oleh petugas kepolisian.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait