Masker (dok iNews.id)

DENPASAR, iNews.id - Ekspor kain perca berupa surgical mask (masker operasi) dari Bali mengalami peningkatan hingga 116,03 persen. Paling banyak diekspor ke China.

"Begitu juga pada kain perca berupa surgical mask yang paling banyak diekspor ke China dengan peningkatan 116,03 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho dalam keterangan pers, Kamis (2/4/2020).

Meski terjadi pandemi virus Corona arau Covid-19 di berbagai negara, ekspor ke luar negeri di bulan Februari 2020 juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Januari 2020 hingga puluhan persen.

Peningkatan tertinggi pada tujuan Perancis 64,90 persen dengan dominasi ekspor produk pakaian jadi bukan rajutan.

Selain itu peningkatan ekspor juga terjadi dengan tujuan ke Australia sebanyak 62,81 persen yang didominasi ekspor produk perhiasan/permata dan ekspor ke Taiwan juga meningkat sebanyak 64,41 persen.

Selama bulan Februari 2020, nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri tercatat sebesar 50.764.165 dolar AS lebih tinggi 8,95 persen jika dibandingkan dengan ekspor di bulan Januari 2020 yang sebesar 46.595.578 dolar AS.

Sementara itu untuk impor di bulan Februari 2020, mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Januari 2020. Penurunan terjadi hingga 87,69 persen pada impor asal China dan turun 64,40 persen pada impor asal Hong Kong yang disebabkan oleh turunnya impor produk mesin dan peralatan listrik.

"Namun, impor asal negara Malaysia malah mengalami peningkatan mencapai ribuan persen yang disebabkan naiknya impor bahan bakar mineral," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network