DENPASAR, iNews.id - Pemerintah Kota Denpasar, Bali akan membangun jalur sepeda yang terintegrasi dengan angkutan umum. Jalur sepanjang 25 kilometer itu akan terintegrasi dengan moda transportasi Trans Metro Dewata.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, pembangunan jalur sepeda itu dimulai pada akhir tahun 2020 ini yang merupakan tahap pertama. Tahap kedua akan dilanjutkan pada 2021.
"Dibukanya jalur sepeda yang juga terintegrasi dengan jalur angkutan Trans Metro Dewata diharapkan dapat membangkitkan masyarakat yang belakangan ini banyak melaksanakan kegiatan bersepeda," katanya di Denpasar, Kamis (26/11/2020).
Adapun rute dari jalur tahap pertama ini dimulai dari Gedung Dharma Negara Alaya menuju Jalan Ahmad Yani, Jalan Maruti, Jalan Sutomo, dan selanjutnya menuju Jalan Gajah Mada.
"Di Jalan Gajah Mada ini juga terdapat tempat pemberhentian bus Trans Metro Dewata, yang juga dapat dimanfaatkan oleh para pesepeda," ujarnya.
Untuk rute berikutnya ke arah timur melalui Jalan Kapten Agung, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Moh Yamin, Jalan Raya Puputan, menuju Jalan Hang Tuah lalu sampai di Pantai Sanur.
Untuk rute arah balik melalui Jalan Hang Tuah, Jalan Raya Puputan, Jalan Diponegoro, Jalan Hasanudin, dan Jalan Setiabudi menuju ke Gedung Dharma Negara Alaya.
Sriawan menambahkan, selain di Jalan Gajah Mada, untuk pemberhentian bus Trans Metro Dewata juga ada di Terminal Ubung.
"Kami berharap organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga mendukung dengan dibukanya jalur sepeda yang terintegrasi dengan jalur angkutan umum tersebut," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait