Wali Kota Denpasar Ign Jayanegara berencana memanfaatkan kos-kosan sebagai tempat isolasi bagian pasien Covid-19 OTG dan bergejala ringan. (Foto: iNews/Indira Arri)

DENPASAR, iNews.id - Pemkot Denpasar, Bali, berencana melakukan isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan dengan memanfaatkan kos-kosan. Hal ini bakal dilakukan menyusul pemerintah pusat menghentikan pembiayaan untuk karantina di hotel.

Isolasi bagi pasien Covid-19 OTG dan bergejala ringan memanfaatkan rumah kos-kosan ini akan bersinergi dengan pemerintah desa atau kelurahan.

Wali Kota Denpasar Ign Jayanegara mengatakan, dihentikannya biaya karantina di hotel oleh pemerintah pusat menjadi tantangan baru bagi penanganan Covid-19 di Denpasar.

Terlebih setiap hari penambahan kasus positif Covid-19 rata-rata 145 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 15 persen yang dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala sedang hingga berat. "Sedangkan sisanya menjalani karantina mandiri di rumah dan hotel," kata Ign Jayanegara.

Sebelum digunakan sebagai tempat isolasi, ujar Wali Kota Denpasar, pemkot akan memantau kelayakan kamar kos sesuai standar kesehatan.

"Tempat kos dipilih selain biayanya lebih murah, juga akan memberi dampak baik bagi masyarakat khususnya pemilik kos-kosan. Jadi kenapa kita tidak memanfaatkan kos-kosan itu," ujar Wali Kota Denpasar.

Ign Jayanegara menuturkan, pengawasan pelaksanaan karantina tersebut akan lebih efektif karena melibatkan satgas desa dan kelurahan bersama pecalang serta linmas dengan perhitungan penyebaran kasus per desa atau lurah tak lebih dari 30 orang.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network