JAKARTA, iNews.id – Sebanyak 17 provinsi di Indonesia berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang hingga 18 September 2025. Terkait itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bencana.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh berbagai faktor atmosfer, di antaranya anomali Dipole Mode Index (DMI) negatif, aktivitas gelombang Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, serta fenomena Madden Julian Oscillation (MJO). Selain itu, bibit siklon tropis 93S yang terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera serta pola siklonik di sekitar Kalimantan Utara turut memengaruhi intensitas hujan.
Dalam periode 12–14 September 2025, BMKG mencatat ada 17 provinsi yang berpotensi diguyur hujan lebat. Sementara itu, angin kencang diprediksi terjadi di Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
“Daerah yang perlu waspada hujan lebat antara lain Riau, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Selatan,” ungkap Guswanto dalam keterangan resmi, Minggu (14/9/2025).
Pada 15–18 September, hujan intensitas tinggi diprediksi meluas ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, serta beberapa wilayah di Papua, termasuk Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Angin kencang juga berpotensi melanda Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Maluku.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi perubahan cuaca mendadak, terutama hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Hindari berada di ruang terbuka saat hujan petir berlangsung, serta jauhi pepohonan maupun bangunan yang rapuh,” imbau Guswanto.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait