DENPASAR, iNews.id - Brimob Polda Bali memperketat pengamanan dan pengawalan proses distribusi vaksin Covid-19 tahap tiga. Vaksin yang beku dan hanya bisa bertahan pada suhu tertentu menjadi alasan aparat memperketat proses disitribusi agar segera sampai lokasi penyimpanan.
"Salah satu alasannya karena vaksin itu beku dan hanya bisa bertahan pada suhu tertentu, jadi pengamanan saat vaksin didistribusikan kami lakukan secara ketat," kata Dansat Brimob Polda Bali, Kombes Pol Ardiansyah Daulay, Jumat (22/1/2021) malam.
Dia menambahkan, pengawalan ketat diperlukan supaya kendaraan pembawa vaksin Covid-19 bisa cepat sampai ke lokasi penyimpanan. Selain itu, pengawalan dengan ketat bertujuan agar vaksin Covid-19 tidak rusak dalam perjalanan karena terganggu suhu.
"Vaksin itu ditempatkan di dalam wadah tertentu atau freezer yang mempunyai suhu tertentu. Freezer tersebut mempunyai batas waktu untuk mencapai suhu tertentu. Maka diperlukan perlakuan yang berbeda. Jangan sampai vaksin rusak karena keterlambatan," katanya.
Vaksin sejumlah 25.320 vial tiba Jumat pukul 10.00 WITA dengan Pesawat Garuda Airline. Selanjutnya, vaksin didistribusikan langsung ke Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Jalan Melati Denpasar, Bali.
Vaksin ini disimpan di ruang penyimpanan vaksin cold room Dinkes Provinsi Bali, sebelum didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, setelah kedatangan 25.320 vial vaksin ini, pihaknya akan fokus untuk menyelesaikan vaksinasi di tiga kabupaten dengan jumlah kasus Covid-19 paling banyak. Wilayah itu yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung dan Gianyar.
"Untuk sekarang kami menyelesaikan tiga kota/kabupaten ini dulu. Kalau sudah selesai, lalu mengarah ke enam kota/kabupaten yang lain," kata Kadiskes.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait