Ratusan warga keturunan Tionghoa di Kota Singaraja, Buleleng, Bali, menggelar ritual ciswak atau tolak bala di tempat ibadah Tri Dharma Ling Gwan Kiong, Sabtu (8/2/2020). (Foto: iNews/Pande Wismaya)

DENPASAR, iNews.id - Ratusan warga keturunan Tionghoa di Kota Singaraja, Buleleng, Bali, menggelar ritual ciswak atau tolak bala di tempat ibadah Tri Dharma Ling Gwan Kiong, Sabtu (8/2/2020) pagi. Ritual tersebut digelar pada Cap Go Meh yang merupakan serangkaian perayaan tahun baru Imlek 2571.

Ritual ciswak ini diperuntukkan bagi warga yang mengalami ciong atau kesialan pada tahun tikus logam ini. Ada beberapa shio yang mengalami peruntungan kurang baik di tahun 2020, yakni shio kuda dan tikus untuk ciong besar. Sedangkan ciong kecil diramalkan terjadi pada shio ayam dan kelinci.

Warga keturunan meyakini dengan ritual ini, segala kesialan yang dialami selama tahun 2020 bisa dihindari.

"Bagi orang yang shionya bertentangan dengan tahun ini sesuai perhitungan keyakinan Feng Shui, maka melakukan tolak bala," kata Humas Tri Dharma Ling Gwan Kiong Pipit Budiman Tedja.

Pipit mengatakan, warga Tionghoa masih menggelar agenda ini karena merupakan ritual yang diajarkan lelulurnya terdahulu.

"Jadi sebaiknya ikuti lelehur, kami ikuti acara tolak bala ini," ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung tempat ibadah Tri Dharma Ling Gwan Kiong Helin mengaku, dirinya diramalkan ciong atau sial di tahun ini. Dia mengikuti deretan ritual agar terbebas dari kesialan.

"Jadi ritual ini untuk memperbaiki. Dan semua orang China itu percaya," kata Helin.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network