Bocah di Buleleng, Bali tersiram air panas saat ibu menyiapkan minuman. (iNews.id/Pande Wismaya)

BULELENG, iNews.id - Bocah di Buleleng, Bali mengalami luka bakar di bagian wajah dan badan akibat tersiram air panas. Air panas tersebut sedang disiapkan sang ibu untuk membuat minuman.

Bocah berusia dua tahun tersebut yakni Kadek Juna Dwipayana, yang berasal dari Dusun Selembo, Desa Bondalem, Kabupaten Buleleng.

Bocah tersebut tersiram air panas saat ibunya, Kadek Devi sedang menuangkan air panas ke gelas untuk menyeduh teh. Saat dia berbalik untuk mengambil teko air, tak disangka sang anak mengambil gelas yang berisi air panas dan terjatuh hingga menyiram sekujur tubuhnya.

Panik melihat hal tersebut, Kadek Devi membawa sang anak ke Puskesmas Tejakula. Namun karena luka yang parah, bocah tersebut dirujuk ke RSUD Buleleng pada 11 Desember 2020.

"Waktu masuk memang kondisinya luka bakar 10 persen," kata Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara, Senin (14/12/2020). 

Dia mengatakan, tim dokter langsung mengambil tindakan terhadap bocah tersebut dengan melakukan perawatan. Saat ini kondisi bocah sudah membaik. 

Namun keluarga bocah itu menghadapi masalah lain yakni soal biaya. Keluarga bocah tersebut bimbang karena tak punya jaminan kesehatan.

Penghasilan mereka pun terbatas dan tidak memiliki BPJS Kesehatan. Ayah bocah tersebut I Gede Artha mengaku tak memiliki uang untuk membiayai pengobatan sang anak sejak tak memiliki pekerjaan lagi. 

"Karena saya juga kebetulan tidak kerja, BPJS sudah tidak aktif lagi," katanya.

Dia mengatakan, sang anak masuk ke rumah sakit pada 11 Desember namun keesokan harinya meninggalkan rumah sakit. Tetapi bocah tersebut akhirnya kembali lagi ke rumah sakit atas bantuan tetangga dan keluarga yang membantu biaya perawatan.

"Tanggal 12 pagi jam 4 pulang masuk lagi karena dari pihak keluarga yang bantu kasihan lihat lukanya melepuh," ujarnya.

Sementara itu pihak rumah sakit membenarkan jika pasien merupakan pasien mandiri yang tidak ditanggung biaya oleh pemerintah. Hal itu karena orang tua pasien tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan keanggotaan BPJS.

"Karena orang tua bukan anggota KIS maka pasien tercatat masih sebagai pasien mandiri," tutur Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network