JAKARTA, iNews.id - Daerah terpencil di Bali ini menarik untuk dikunjungi. Meski terpencil namun memiliki keunikan tersendiri yang membuat wisatawan ingin datang.
Sudah bukan rahasia lagi kalau kekayaan alam Bali tersohor hingga mancanegara. Ada banyak lokasi di Bali yang menawarkan pemandangan indah dan memukau.
Beberapa desa di Bali masih mempertahankan adat istiadat dari leluhur mereka secara turun-temurun. Hal ini yang menjadi keunikan tersendiri bagi desa itu.
Daerah Terpencil di Bali
Desa Sidetapa Bali salah satu daerah terpencil di Bali. Sebuah desa tua di ketinggian 650 meter di atas permukaan laut (Mdpl) yang masih mempertahankan tradisi leluhur.
Secara administratif, Desa Sidetapa masuk dalam Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Luas Desa Sidetapa mencapai 965,43 hektare.
Menurut riwayat, desa ini ada sejak 785 Masehi. Penduduknya berasal dari Batur, Dauh Toro Ireng, dan Jawa yang merupakan pengikut Rsi Markandea.
Desa Sidetapa dihuni oleh orang Bali Aga, salah satu sub suku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk asli Pulau Bali. Bali Aga disebut juga Bali pegunungan atau orang gunung.
Peninggalan leluhur Desa Sidetapa yang berumur ratusan tahun masih terlihat hingga kini. Salah satunya rumah adat kuno yang disebut Bale Gajah Tumpang Salu. Rumah adat itu masih berdiri hingga kini dan menjadi salah satu rumah adat tertua di Bali.
Berada di ketinggian membuat Desa Sidetapa memiliki pemandangan indah dan menjadi salah satu tujuan wisata hingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke desa ini.
Desa Tenganan berjarak 78 Km dari Kota Denpasar tepatnya di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Disebut juga sebagai Tenganan Pegringsingan dan dikenal sebagai desa kuno di Bali karena dihuni oleh suku Bali Aga.
Penduduk Desa Tenganan menganut agama Hindu. Namun berbeda dengan Hindu pada umumnya di Bali, karena kehidupan di Desa Tenganan mencerminkan Hindu era Kerajaan Majapahit.
Salah satu yang unik dari Desa Tenganan adalah tradisi Mekare-kare atau perang pandan. Tradisi in merupakan upacara persembahan untuk menghormati para leluhur dan Dewa Indra yang merupakan Dewa Perang.
Dewa Indra adalah sosok yang berperang melawan Maya Denawa, keturunan raksasa yang sakti dan sewenang-wenang menjadi raja dengan melarang rakyatnya menyembah Tuhan.
Penduduk Desa Tenganan tidak mengenal kasta dan meyakini Dewa Indra sebagai dewa dari segala dewa.
Perang Pandan atau Mekare-kare dirayakan pada bulan ke-5 dalam kalender Bali. Perayaan berlangsung selama dua hari. Jika ingin menyaksikan tradisi unik ini, datanglah di saat waktu yang tepat.
3. Desa Trunyan
Desa Trunyan secara administratif berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli dan salah satu desa orang Bali Aga.
Hal menarik di Desa Trunyan adalah ketika ada orang meninggal tidak akan dikubur atau dikremasi. Jenazah akan ditaruh di bawah pohon Taru Menyan.
Cara memperlakukan orang meninggal di Desa Trunyan ini disebut Mepasah. Namun ada syarat tertentu untuk dimakamkan di bawah Taru Menyan yang diyakini akan menghilangkan bau tak sedap dari jenazah.
Itu dia daerah terpencil di Bali yang menarik dikunjungi. Selamat mencoba!
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait