KARANGASEM, iNews.id - Belasan pemudik nakal nekat bersembunyi di dalam truk logistik di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali untuk menyeberang ke kampung halaman pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021. Mereka berdalih sebagai kernet atau sopir dari truk logistik tersebut.
Kepala Pos Pelayanan Terpadu Padangbai, AKP I Made Dwi Susila mengungkapkan, sebagian besar pemudik memanfaatkan jalur laut untuk masuk atau keluar dari Bali. Mereka tidak memiliki surat-surat yang dipersyaratkan untuk menyeberang.
Menurutnya, mayoritas pemudik nakal tersebut dari Lombok melalui Padangbai menuju Banyuwangi. Tidak sedikit pula pemudik yang mengaku mau mengunjungi keluarganya di Bali atau untuk membeli kendaraan.
"Ada belasan yang kami temukan sejak (6/5/2021), dan kami minta putar balik. Sebagian besar dengan modus menyelinap ikut truk dengan alasan kernet sopir ternyata bukan dan juga tidak dilengkapi surat-surat keterangan perjalanan ke luar kota," kata I Made Dwi Susila, di Pelabuhan Padangbai, Bali, Senin (10/5/2021).
Dia mengatakan, satgas telah memeriksa 472 kendaraan selama masa larangan mudik. Dari jumlah tersebut, 19 kendaraan diminta putar balik karena tidak memenuhi syarat perjalanan.
Dari ratusan kendaraan yang diperiksa, ada juga karyawan swasta yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan untuk melakukan perjalanan dinas.
Selain itu ada juga pemudik yang menggunakan alasan kematian orang tua agar diizinkan menyeberang. Namun pemudik tersebut tidak dilengkapi dengan surat keterangan dari desa setempat.
"Banyak yang kami tolak di sini dengan alasan orang tua meninggal, tapi kalau tidak bawa surat meninggal atau kematian kami tolak. Yang mengeluarkan surat itu dari pemerintah desa dan membenarkan ada kematian. Sebagian besar rata-rata alasannya begitu, tapi ada juga coba-coba pulang tanpa kelengkapan surat," ujarnya.
Editor : Erwin C Sihombing
Artikel Terkait