Suasana di Kawasan Wisata Pantai Kuta yang lengang selama perayaan Nyepi, Sabtu (17/3/2018). Tidak ada suara riuh wisatawan yang berenang atau bermain ombak dengan berselancar, atau pedagang yang menjajakan dagangannya. (Foto: iNews/Aris Wiyanto)

DENPASAR, iNews.id - Di Hari Raya Nyepi, Kawasan Wisata Pantai Kuta yang biasanya ramai oleh ribuan wisatawan kini mendadak berubah menjadi lengang. Para wisatawan pun hanya bisa beraktifitas di dalam hotel. Meski demikian, sejumlah wisatawan mengaku pengalaman Nyepi di Bali merupakan pengalaman yang berkesan dan jarang mereka alami.

Suasana di Jalan Pantai Kuta saat ini begitu hening dan lengang. Tak ada suara riuh wisatawan yang berenang atau bermain ombak dengan berselancar. Tak ada pula suara pedagang di pantai yang kerap menjajakan barang dagangan mereka. Semua hening dan tenang, hanya suara angin, burung yang sesekali terdengar.

Di Hari Raya Nyepi ini semua aktifitas di Pantai Kuta terhenti. Wisatawan pun hanya bisa beraktifitas secara terbatas di dalam hotel dan tak di perbolehkan keluar dari areal hotel. Namun meski hanya bisa di dalam hotel, sejumlah wisatawan mengaku momen nyepi ini merupakan pengalaman yang berkesan. Selain merasakan ketenangan, ikut merasakan Nyepi di Bali merupakan pengalaman yang jarang mereka alami.

Suasana di Kawasan Wisata Pantai Kuta yang lengang selama peringatan Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/3/2018). (Foto: iNews/Aris Wiyanto)

“Rasanya seru. Karena kebetulan saya datang pas Nyepi. Jadi bisa ikut merasakan juga bagaimana Umat Hindu merayakan hari besarnya. Ini pengalaman yang jarang didapat. Siapa tahu kalau tahun depan datang lagi belum tentu kan dapat Nyepi lagi,” ucap Mega Rio, salah seorang wisatawan.  

Di Hari Raya Nyepi ini seluruh aktifitas termasuk aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai dan aktifitas pelayaran di Pelabuhan  Gilimanuk dan Padangbai di hentikan. Sejak pukul 06.00 Wita pagi tadi, sampai besok, Minggu, pukul 06.00 Wita Umat Hindu di Bali melaksanakan upacara barata penyepian, seluruh aktivitas berhenti total.

Pada hari ini ini Umat Hindu melakukan tapa brata penyepian atau mengekang hawa nafsu dengan tidak melakukan empat pantangan yaitu amati karya atau tidak bepergian, amati geni, tidak menyalakan api, amati lelungan atau tidak bepergian dan amati lelanguan, tidak bersenang senang.

Pemandangan serupa juga terlihat di Jalan Ahmad Yani, Denpasar Bali. Di lokasi ini, tidak satu pun tampak kendaraan yang melintas. Jalan Ahmad Yani yang berada di jantung Kota Denpasar Bali, tidak pernah luput dari kemacetan. Pasalnya, jalan ini merupakan akses terdekat, dari arah Tabanan menuju pusat Pemerintahan Kota Denpasar.

Seorang pecalang atau petugas keamanan adat terlihat berjaga-jaga di sekitar Jalan Ahmad Yani, Denpasar, Sabtu (17/3/2018). Saat Perayaan Nyepi, Jalan Ahmad Yani yang biasanya ramai dan macet tidak dilalui satu kendaraan pun. (Foto: iNews/Muhammad Muhyiddin)


Namun di Hari Raya Nyepi, jalan tersebut lengang dan tidak satu pun kendaraan di perbolehkan melintas, hanya petugas keamanan yang di perbolehkan mengendarai motor. Untuk menjaga ketertiban, pecalang, atau petugas keamanan adat, pihak kepolisian dan TNI, berjaga-jaga di sepanjang jalan. Toko, dan bahkan pintu gerbang rumah-rumah warga pun di tutup. Gang-gang di sepanjang jalan juga sepi dari aktivitas warga.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network