Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyebut Bali sebagai lokasi yang layak untuk dibangun sirkuit balapan mobil Formula 1 (F1). Dia mengajak para investor Italia bekerja sama membangun sirkuit di Bali.

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menambahkan, Bali merupakan destinasi wisata nomor satu di Indonesia. Bali juga telah memiliki reputasi pariwisata terbaik di dunia sehingga pembangunan sirkuit F1 di daerah tersebut sangat menjanjikan.

"Baik dari sisi investor karena potensi pasarnya sudah sangat jelas, maupun dari sisi masyarakat Bali sebagai pengembangan potensi ekonomi dan daerah," kata dia saat menerima Duta Besar Italia untuk Indonesia, Benedetto Latteri di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Bamsoet mengatakan, untuk lahan pembangunan sirkuit F1, pemerintah daerah atas seijin Gubernur Bali bisa menyiapkan lahan sekitar 200 hektare yang strategis.

Dia menilai, Italia sebagai negara yang memiliki industri otomotif terbesar dunia seperti Ferrari, Lamborghini, dan Maserati, punya peluang besar bekerja sama mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Salah satunya dengan membangun sirkuit F1.

Menurutnya, pertumbuhan pecinta otomotif di Indonesia sangat pesat. Misalnya dalam setahun tidak kurang dari 1.600 acara otomotif digelar di berbagai daerah.

"Bahkan setiap pagelaran F1 di Singapura, Singapore Tourism Board selalu menargetkan sedikitnya 5.000 penonton dari Indonesia. Itu menunjukkan betapa besarnya kecintaan warga Indonesia terhadap F1," ujarnya.

Menurut politikus Partai Golkar ini, akses penerbangan internasional dari dan menuju Bali sudah sangat banyak yang menjangkau berbagai negara besar dunia. Kondisi itu memudahkan pecinta F1 dari berbagai negara untuk datang menyaksikan F1 di Bali.

Dia menilai, sudah selayaknya Indonesia memiliki sirkuit F1, melengkapi pembangunan sirkuit Mandalika yang akan digunakan untuk Moto GP.

Hal itu menurut dia karena negara tetangga di skala ASEAN sudah memiliki sirkuit untuk balapan F1 misalnya Malaysia dengan Sirkuit Sepang, Singapura dengan Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, dan Viet Nahm dengan Sirkuit Jalanan Hanoi.

"Sebagai negara terbesar dari segi luas wilayah, jumlah penduduk, maupun kekuatan ekonomi, Indonesia sepatutnya sudah bisa membuat Sirkuit F1. Bali adalah pilihan terbaik," ujarnya

Dia menambahkan, penyelenggaraan F1 di berbagai negara bisa mendatangkan keuntungan hingga triliunan rupiah. Sebagai contoh, PriceWaterhouseCoopers (PWC) memperkirakan Azerbaijan mendapatkan keuntungan ekonomi mencapai 506 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp7 triliun selama empat tahun menyelenggarakan F1.

"Sebagai langganan tuan rumah yang rutin menyelenggarakan balapan F1, Italia tentu telah memiliki segudang pengalaman seperti dalam pembangunan sirkuit hingga manajemen penyelenggaraan agar mendapatkan keuntungan maksimal. Tidak salah jika kita mengajak Italia untuk bekerjasama, Duta Besar pun menyambutnya dengan antusias," katanya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network