Ratusan siswa Sekolah Dasar negeri (SDN) 3 Kaliasem Lovina, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali disuntik imunisasi Japanese Encephalitis (JE). (Foto: iNews.id/Zainuddin Yasin)

BULELENG, iNews.id - Ratusan siswa Sekolah Dasar negeri (SDN) 3 Kaliasem Lovina, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali disuntik imunisasi Japanese Encephalitis (JE) oleh petugas Puskesmas Banjar 1. Imunisasi diberikan untuk mencegah penyakit radang otak yang disebabkan virus yang dibawa oleh nyamuk.

Provinsi Bali menjadi prioritas utama dalam pemberian imunisasi JE karena populasi ternak babi tergolong tinggi. Diketahui virus tersebut dibawa oleh nyamuk culex tritaeniorhynchus yang sebelumnya ditularkan dari unggas dan babi.

Sepanjang Maret hingga awal April sejumlah sekolah mulai dari SD hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng menjadi sasaran pemberian imunisasi JE. Pemerintah setempat mewajibkan anak usia sembilan tahun hingga 15 tahun mendapatkan imuniasi tersebut.

Petugas medis Puskesmas Banjar 1 Agus Warsito mengatakan, manusia dapat tertular virus JE jika digigit nyamuk culex. Virus tersebut akan menyasar saluran otak manusia dalam waktu 14 hari. Diketahui, nyamuk culex berkembang biak di genangan air, sawah, dan kolam. Virus yang dibawa nyamuk culex menyerupai virus demam berdarah.

"Tujuan pemberian imunisasi JE atau japanese ensephalitis ini untuk mencegah penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh nyamuk culex," ucap Warsito di Buleleng, Senin (2/4/2018).

Dia menambahkan, kegiatan pemberian imunisasi JE akan berlangsung selama dua bulan terhitung sejak Maret hingga akhir April. Untuk Kecamatan Banjar kegiatan imunisasi sudah mencapai 75 persen dan dipastikan akhir April mencapai 100 persen sesuai dengan arahan pemerintah.

"Imunisasi JE di awal april ini cukup berbeda dengan bulan lalu karena semua siswa harus mengisi formulir tentang riwayat penyakit sebelum diimunisasi," katanya.

Sementara, Kepala UPP Banjar Made Pastima mendukung penuh upaya pemerintah tersebut. Menurutnya, Pemberian imunisasi JE kepada anak usia sembilan tahun hingga 15 tahun sangat membantu masyarakat dari sisi kesehatan.

"Kami sangat mendukung upaya-upaya pemerintah dalam rangka membantu masyarakat di bidang kesehatan. Mudah-mudahan sasaran pemerintah tepat kemudian sekolah-sekolah yang disasar mengerti pentingnya pemberian imunisasi JE," kata Pastima.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network