JAKARTA, iNews.id - Bali Democracy Forum (BDF) ke-13 akan digelar pada 10 Desember 2020 di Nusa Dua. Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dijadwalkan memberi sambutan dalam forum internasional itu.
Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan, selain Guterres, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga akan berbicara di forum itu.
"Dua pejabat tinggi PBB itu akan menyampaikan sambutan setelah acara itu dibuka langsung oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi," ujar Faizasyah dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/12/2020).
Dia menambahkan, di tengah situasi pandemi, BDF pada tahun ini digelar secara hybrid, yaitu lewat pertemuan tatap muka dan pertemuan virtual.
Namun penyelenggaraan acara secara tatap muka akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah peserta pun dibatasi maksimal sampai 50 orang dalam satu ruangan yang sama.
"Saya garis bawahi untuk kegiatan ini pesertanya adalah duta besar negara anggota BDF yang berkedudukan di Jakarta. Jadi tidak ada perwakilan asing yang datang dari negara mereka," ujarnya.
Demi menyambut kedatangan para peserta, pihak penyelenggara memastikan seluruh delegasi yang datang ke Bali akan menjalani rangkaian tes Covid-19, yaitu rapid test dan tes swab PCR.
Penyelenggara BDF juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mempersiapkan rencana perawatan dan karantina jika nanti ada peserta yang terpapar Covid-19.
Dari total kapasitas peserta, sudah 30 duta besar dari negara-negara anggota BDF, dan tiga perwakilan dari organisasi internasional yang telah memastikan kehadirannya secara langsung di Nusa Dua, Bali.
"Pertemuan ini jadi kesempatan yang langka karena BDF jadi satu-satunya forum yang sekarang dilakukan melibatkan perwakilan asing (di tengah pandemi)," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait