JAKARTA, iNews.id - Apa perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat? Keduanya adalah istilah dalam sosiologi yang merujuk pada sanksi sosial.
Diketahui, terdapat dua jenis sanksi sosial yang ada di masyarakat yakni sanksi kebiasaan dan sanksi adat istiadat. Sanksi tersebut ditujukan sebagai kontrol sosial agar individu atau kelompok tidak melakukan pelanggaran dan penyimpangan.
Berikut adalah perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat yang dirangkum iNews.id, Kamis (3/11/2022).
Sanksi kebiasaan umumnya ditujukan kepada masyarakat luas serta bersifat mengikat. Sementara, sanksi adat istiadat juga suga bersifat mengikat tetapi hanya berlaku untuk kelompok masyarakat yang termasuk dalam adat tertentu.
Pada dasarnya, sanksi kebiasaan adakah sebuah peraturan yang tidak tertulis. Tetapi, sanksi ini telah ada sejak lama dan menjadi kebiasaan masyarakat yang menyepakatinya. Sanksi adat istiadat biasanya juga bersifat tertulis dan sudah diterapkan secara turun-temurun.
Perbedaan berikutnya, sanksi kebiasaan biasanya dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, sanksi adat istiadat sulit diubah atau bahkan tidak dapat diganggu gugat dan bersifat kaku.
Sanksi kebiasaan bersifat menegur dan mendidik. Sementara, sanksi adat istiadat memberikan teguran dan hukuman dengan lebih keras.
Perbedaan yang lain, sanksi kebiasaan bisa berupa denda, kecaman, atau kritikan dari anggota masyarakat lain. Sedangkan, sanksi adat istiadat bisa berupa pengucilan, dikeluarkan dari kasta, dan bahkan penurunan status sosial.
Itulah perbedaan sanksi kebiasaan dan adat istiadat yang perlu diketahui. Pada dasarnya, keduanya sama-sama bersifat mengikat, disepakati (konsensus), dan untuk kontrol sosial.
Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait