Penjual bendera dan aksesori merah putih di Denpasar, Bali mengaku penjualan anjlok 60 persen. (iNews.id/Indira Arri)

DENPASAR, iNews.id - Sejumlah penjual bendera dan aksesoris merah putih di Denpasar, Bali mengaku sepi pembeli. Omzet penjualan anjlok hingga 60 persen.

Pantauan iNews.id, sejumlah penjual bendera dan umbul-umbul merah putih yang berada di ibu kota Provinsi Bali mengaku pembeli tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Padahal perayaan HUT RI ke-75 tinggal enam hari lagi.

"Tahun sekarang benar-benar sepi. Ini turun 60 persen dari tahun lalu," kata Putra, salah satu pedagang di Denpasar, Selasa (11/8/2020).

Dia mengaku pada tahun-tahun sebelumnya di saat mendekati perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, penjualan bendera terus meningkat. Permintaan datang dari sekolah, kantor, hingga hotel.

"Tapi sekarang sekolah kan tutup, kantor sebagian juga, paling ada dari hotel saja," tuturnya.

Keluhan sama diungkap Made Degron, pedagang lain yang juga mengeluhkan minimnya pembeli bendera dan aksesoris lainnya.

Berjualan sejak awal Agustus, dia mengaku hingga kini jumlah bendera yang laku terjual tak lebih dari 60 lembar.

Dia menduga, sepinya pembeli bendera karena situasi pandemi covid-19 yang melarang keramaian sehingga pembelian bendera berkurang.

"Pasokan dari Jawa juga terbatas," tuturnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network