KLUNGKUNG, iNews.id – Salah satu dari 78 warga negara Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Yokohama, Jepang karena virus korona adalah warga Kabupaten Klungkung, Bali bernama Janu Artika. Keluarga Janu berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memulangkan para WNI di kapal tersebut.
“Ini kan virus berbahaya. Kalau bisa secepatnya pulang dulu,” kata kakak korban, Nengah Sudarma di Klungkung, Bali, Senin (24/2/2020).
Sudarma mengatakan, keluarga terus memantau keberadaan Janu. Meski dalam karantina di dalam kapal, Janu terus memberikan kabar terkini dirinya melalui messenger di akun Facebook.
Hampir setiap hari Janu mengunggah foto-foto dirinya yang menjalani hari-hari karantina di dalam kapal.
“Masih sering nge-post di Facebook sampai ada yang minta dijemput presiden,” katanya.
Saat ini keluarga masih menanti kedatangan Janu. Meski bisa berkomunikasi tiap hari melalui messenger di Facebook, keluarga diliputi perasaan was-was.
“Ini kan virus berbahaya, di dalam satu ruangan kan cepet banget menyebarnya,” kata Sudarma yang mengaku juga pernah mengalami situasi yang sama di dalam kapal pesiar.
Dia mengatakan, Janu berangkat bekerja pada Januari 2020. Biasanya, dia baru kembali setelah melewati delapan bulan pelayaran dengan kapal pesiar.
“Berdoa terus supaya bisa secepatnya dipulangkan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, kapal pesiar Diamond Princess yang membawa 3.714 orang terdiri dari 2.666 penumpang dan 1.045 kru dari 56 negara dikarantina di perairan Yokohama, Jepang sejak 5 Februari 2020 karena terinfeksi virus korona atau Covid-19.
Ada 78 WNI di dalam kapal tersebut. Tiga orang diantaranya positif terjangkit virus korona dan menjalani perawatan di rumah sakit di Chiba.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait