9 Tarian Bali tradisional (Foto:Antara)

JAKARTA, iNews.id - 9 Tarian Bali tradisional paling ditunggu para wisatawan. Bali menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Hal ini dibuktikan dengan dinobatkannya Bali sebagai destinasi paling populer di dunia dan Asia tahun 2021 menurut penghargaan Travelers’ Choice Best of the Best 2021 oleh situs perjalanan TripAdvisor.

Selain pesona keindahan alamnya, Bali juga terkenal dengan budaya dan tradisinya yang masih dijaga hingga sekarang. Salah satunya adalah tari tradisional Bali.

Bali memiliki banyak tarian khas dan juga selalu menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berlibur ke Bali. 

Berikut ini kami rangkum 9 tarian Bali paling ditunggu para wisatawan.

1. Tari Kecak

Tari Kecak merupakan salah satu tarian Bali yang sangat populer dan pertunjukannya selalu dinanti oleh para wisatawan.

Tari Kecak ini dipertunjukkan oleh puluhan laki-laki dan bercerita tentang pencarian Sinta oleh Rama yang dibantu oleh Hanoman. 

Dalam menarikan tarian ini, puluhan penari laki-laki akan duduk melingkar sambil menyerukan “cak, cak, cak” serta mengangkat kedua tangan.
Tari Kecak diciptakan pada 1930-an oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan pelukis asal Jerman bernama Walter Spies. 

Tari ini terinspirasi dari ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Bali.

2. Tari Pendet

Pada awalnya, Tari Pendet merupakan sebuah tari sakral yang menjadi bagian dari upacara (bebali) piodalan di pura atau tempat suci keluarga. Upacara tersebut merupakan bentuk rasa syukur, penghormatan, dan penyambutan bagi para dewa yang turun ke bumi.

Seiring berjalannya waktu, Tari Pendet kini berfungsi sebagai penyambutan atau tarian selamat datang.

3. Tari Barong

Dikutip dari Wikipedia, Tari Barong merupakan peninggalan kebudayaan pra-Hindu yang melambangkan pertempuran antara kebaikan (dharma) dan keburukan (adharma). 

Pada umumnya, Tari Barong dilakukan oleh dua orang pria. Satu penari mengambil posisi di bagian depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sedangkan penari kedua berada di belakang memainkan kaki belakang dan ekor barong.

4. Tari Legong

Legong berasal dari kata ‘leg’ yang berarti luwes, dan ‘gong’ yang juga bisa diartikan sebagai gamelan. Oleh karena itu Tari Legong dapat diartikan sebagai tarian yang gerakannya terikat dengan gamelan atau musik pengiringnya.

Tarian ini memuat unsur tentang nilai keagamaan dan sejarah dalam budaya Bali.

 Gerakan dalam Tari Legong merupakan wujud dari ungkapan rasa syukur dan terimakasih rakyat Bali terhadap nenek moyang yang memberikan keberkahan melimpah untuk keturunannya.

Berbeda dengan saat ini, pada era kerajaan Bali, tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan keraton saja. 

5. Tari Trunajaya

Tari Trunajaya menceritakan tentang seorang laki-laki yang ingin memikat wanita. Hal ini bisa dilihat dari tiap gerakan tarinya yang tegas.

Meski begitu, seiring perkembangan zaman, tari ini juga dimainkan oleh perempuan. 

6. Tari Panji Semirang

Mengutip Encyclopedia.jakarta-tourism.go.id, Tari Panji Semirang merupakan tari tradisional Bali yang termasuk jenis tari kakebyaran, yakni tarian dengan yang diiringi gamelan gong kebyar yang umumnya menggunakan pukulan makebyar saat mengawali tabuhan.

Diciptakan pada 1942 oleh I Nyoman Kaler, tari ini menceritakan pengembaraan Galuh Candra Kirana yang menyamar sebagai seorang laki-laki bernama Panji Semirang untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati.

7. Tari Margapati

Tari Margapati diciptakan oleh I Nyoman Kaler pada 1942. 
Tari ini menggambarkan tentang kekeliruan perjalanan hidup seorang wanita. Oleh karena itu, tari Margapati ini ditarikan oleh wanita namun menghadirkan gerakan tarian laki-laki. 

8. Tari Baris

Menurut I Made Bandem dalam “The Baris Dance” yang dimuat di jurnal Ethnomusicology, Vol. 19, No. 2, Mei 1975, nama baris berasal dari kata ‘bebarisan, yang secara harfiah berarti garis atau formasi berbaris. 

Hal ini mengacu pada pasukan Bali kuno yang digunakan raja-raja Bali untuk melindungi kerajaan mereka kala mendapat gangguan. Selain fungsi ritualnya, tari Baris juga dikenal sebagai tari patriotik atau tari latih. 

Tari ini biasanya dibawakan oleh laki-laki, dalam kelompok yang terdiri atas empat sampai 60 penari.

9. Tari Puspanjali

Nama Tari Puspanjali diambil dari kata ‘puspa’ yang berarti bunga dan ‘anjali’ yang berarti penghormatan. Fungsi tari adalah sebagai tari penyambutan
Tari Puspanjali diciptakan oleh seniman besar Bali N.L.N Swasthi Widjaja Bandem pada 1989 atas permintaan Titik Soeharto.

Gerakan tarian ini terinspirasi dari gerakan Tari Rejang, yang menggambarkan kegembiran sekelompok gadis Bali menyambut kedatangan para dewa dalam sebuah tarian upacara yang dibawakan di halaman pura.


Itulah penjelasan tentang 9 Tarian Bali tradisional paling ditunggu para wisatawan.


Editor : Komaruddin Bagja

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network