JAKARTA, iNews.id - Rombongan siswa SMP asal Sleman, Yogyakarta kesurupan massal saat melakukan study tour di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Diduga kesurupan itu terjadi karena ada salah satu siswa dalam rombongan yang berlaku tak patut selama di Bali.
"Anaknya yang tanpa sengaja (menendang sesaji). Itu ya ceritanya," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ngemplak, Endang Wahyuti Ningsih, Selasa (13/12/2022).
Berikut sejumlah fakta yang dihimpun dari peristiwa yang terjadi pada Senin (12/12/2022) itu.
1. Rombongan study tour dari Yogyakarta
Rombongan siswa SMP yang berada di Bali itu berasal dari Sleman Yogyakarta. Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana mengatakan, siswa yang kesurupan berasal dari SMP Negeri 2 Ngemplak dan SMP Negeri 1 Cangkringan.
Di Bali, mereka menjalankan agenda study tour dengan mendatangi sejumlah tempat.
2. Nonton Tari Barong
Salah satu rombongan tersebut, yakni siswa SMP Negeri 2 Ngemplak sempat menyaksikan Tari Barong saat berada di Bali.
Kepala Sekolah Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ngemplak, Endang Wahyuti Ningsih, Endang Wahyuti Ningsih mengatakan, dua siswa kesurupan usai menyaksikan Tari Barong yang ditampilkan sebagai atraksi untuk menghibur wisatawan.
Namun, dua siswa yang kesurupan itu berhasil disadarkan kembali, dan rombongan melanjutkan perjalanan ke sebuah toko oleh-oleh.
3. Kesurupan massal di Toko Oleh-Oleh
Kesurupan rupanya kembali terjadi saat rombongan tiba di toko oleh-oleh di Gianyar. Kali ini yang kesurupan lebih banyak.
Endang mengatakan, para siswa kesurupan hingga 20 menit lamanya. Para guru dan pegawai di toko oleh-oleh berusaha menenangkan mereka. Namun usaha tersebut tak berhasil hingga mereka memanggil pemangku adat setempat.
4. Pemangku Adat Bali Percikkan Air Suci
Seorang pemangku adat setempat datang ke lokasi. Dia menyemburkan Tirta atau air suci kepada siswi yang kesurupan.
"Mereka kemudian berusaha menyembuhkannya dengan memberi air suci," kata Endang.
Tak berapa lama, para siswa yang kesurupan itu pun kembali sadar dan tenang. Menurut Endang, yagn kesurupan bukan hanya siswanya, tapi juga siswa SMP Negeri 1 Cangkringan yang juga berada di toko oleh-oleh tersebut.
5. Diduga Menginjak Sesaji
Diduga kesurupan massal yang dialami rombongan study tour ke Bali itu karena ada siswa yang berlaku tak patut.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ngemplak, Endang Wahyuti Ningsih tak menampik dugaan itu. Namun dia memastikan hal itu terjadi karena ketidaksengajaan.
"Anaknya yang tanpa sengaja (menendang sesaji). Itu ya ceritanya," kata Endang.
Dia mengatakan, sebelum berangkat ke Bali, para siswa telah diberi pembekalan agar menghormati adat-istiadat setempat.
6. Viral di Media Sosial
Peristiwa kesurupan massal rombongan study tour siswa SMP asal Yogyakarta ke Bali itu, viral di media sosial. Sejumlah akun di Twitter menggunggah peristiwa itu. Salah satunya Akun Twitter @merapi_uncover yang mengunggah sebuah video detik-detik para siswa kesurupan.
Keterangan dalam video tersebut menyebutkan, "Menurut warga yang berada di lokasi, dari pengakuan para siswa langsung dikatakan mereka dicari oleh 'due' dari pura Tanah Lot dan Pengelipuran. Karena telah berlaku kurang patut. Dimana beberapa dari mereka mengambil barang berupa kerang dan dibuang di daerah Batubulan."
7. Dibacakan Ayat Kursi dan Al Quran
Para siswa yang kesurupan, setelah sadar terus mendapat pendampingan dari para guru.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ngemplak, Endang Wahyuti Ningsih mengatakan, para siswa dalam perjalanan dibacakan ayat Kursi dan sejumlah surat di Al Quran seperti Al Fatihah, An Nas, Al Ikhlas, dan tiga ayat terakhir Al Baqarah.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait