Warga Desa Terunyan menunjukkan dapurnya yang terendam luapan air Danau Batur, Bali. (Foto: iNews/Anak Agung Ari Wiradharma)

BANGLI, iNews.id – Kondisi puluhan kepala keluarga di Desa Terunyan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, sangat memprihatinkan. Mereka sudah tiga bulan tinggal di rumah yang terendam banjir akibat luapan luapan Danau Batur. Namun, hingga kini, para korban belum mendapat bantuan dari pemerintah.

Para korban terpaksa tetap melakukan aktivitas sehari-hari di dalam rumahnya yang terbenam air dengan ketinggian mencapai 1 hingga 2 meter. Untuk bisa beraktivitas sehari-hari di dalam rumah, warga mengakalinya dengan membuat lantai darurat dari kayu dan bambu di atas air.

Seperti yang dilakukan keluarga Ni Ketut Kenting (65), salah satu warga Dusun Terunyan, Desa Terunyan, Rabu siang (18/4/2018). Meskipun rumahnya nyaris tenggelam akibat luapan Danau Batur sejak tiga bulan terakhir, Kenting dan keluarga tetap nekat bertahan di rumahnya. “Kami sengaja membuat lantai darurat dari kayu dan bambu supaya tetap bisa beraktivitas di rumah,” kata Ni Ketut Kenting.

Hal yang sama juga dilakukan oleh keluarga Ni Ketut Buda. Meskipun kondisi dalam rumah dan dapurnya telah terbenam air, mereka enggan untuk mengungsi. Apalagi memang sampai saat ini posko pengungsian belum disiapkan oleh pemerintah setempat. “Ya memang ribet karena tinggal di rumah karena terbenam air, tapi selama masih bisa beraktivitas di rumah, kami tinggal di rumah,” kata Ni Ketut Buda.

Hingga kini, para korban mengaku sama sekali belum tersentuh bantuan. Padahal, warga mengakui akibat luapan air danau tersebut telah menyebabkan aktivitas warga terganggu. Sebab, luapan air danau tak hanya menyebabkan puluhan rumah warga terbenam, tapi juga fasilitas publik seperti jalan dan bangunan. Dermaga pun turut terbenam dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.

Atas kondisi tersebut, warga hanya bisa pasrah. Sesuai pengalaman sebelumnya, air Danau Batur yang menggenangi sebagian Dusun Terunyan diperkirakan akan surut pada tiga hingga empat bulan ke depan, setelah memasuki musim kemarau.

Data dari kepala desa setempat, dampak luapan air Danau Batur telah menyebabkan sebanyak 49 unit rumah warga yang dihuni sebanyak 62 kepala keluarga terbenam. Selain itu, puluhan hektare lahan pertanian juga terbenam. Kondisi ini dipicu tingginya intensitas hujan, meluapnya air Danau Batur, dan juga diduga akibat terjadinya pendangkalan dasar danau terbesar di Bali ini.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network