Kepala Dinkes Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya saat memberikan keterangan terkait perkembangan pasien suspect virus korona di Denpasar, Bali, Kamis (5/3/2020). (Foto: Antara)

DENPASAR, iNews.id – Pasien terduga terinfeksi virus korona atau Covid-19 yang berstatus dalam pengawasan di Provinsi Bali, hingga Kamis (5/3/2020) berjumlah 12 orang. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Pulau Dewata.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan, pasien suspect virus korona yang berstatus dalam pengawasan itu dirawat di sejumlah rumah sakit di Pulau Dewata.

“Sebanyak enam orang dirawat di RSUP Sanglah, di RSUD Sanjiwani Gianyar tiga orang, satu orang di RSUD Tabanan, satu orang di RS Mangusada Badung, dan satu orang di RS Siloam,” kata Ketut Suarjaya, di Denpasar, Kamis (5/3/2020).

Jumlah pasien yang berstatus dalam pengawasan tersebut bertambah empat orang. Sebelumnya disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Bali pada Rabu (4/3/2020), jumlah pasien sebanyak delapan pasien.

Dari 12 pasien dalam status pengawasan tersebut, yang dirawat di RSUP Sanglah sebanyak dua orang merupakan WNI. Sementara itu, satu orang merupakan warga negara Jepang, satu dari Slovakia, dan dua dari Denmark. Sementarta untuk jenis kelamin, sebanyak empat orang laki-laki dan dua perempuan.

“Kemudian di RSUD Sanjiwani, dua dari Denmark dan satu orang dari Slovakia. Satu laki-laki dan dua perempuan,” ujar Suarjaya.

Sementara pasien di RSUD Tabanan merupakan warga negara Rusia, perempuan. Di RSD Mangusada, pasien dari Denmark berjenis kelamin laki-laki. Untuk yang dirawat di RS Siloam dari Inggris berjenis kelamin perempuan.

Hingga kini, Dinkes masih menunggu hasil laboratorium ke-12 orang tersebut yang rencananya keluar hari ini untuk delapan orang. Sisanya kemungkinan besok, Jumat (6/3/2020). “Mudah-mudahan kalau lancar bisa keluar sesuai rencana. Kami terus koordinasi dengan Balitbangkes di Jakarta,” ujarnya.

Dari data secara kumulatif dari sejak Januari 2020 hingga saat ini, pasien yang dalam status pengawasan total sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes, Kementerian Kesehatan, sebanyak 23 pasien telah dinyatakan negatif Covid-19. “Tinggal saat ini ada 12 orang yang dalam kategori pengawasan,” ucapnya.

Suarjaya mengatakan, sistem kesehatan di Bali telah memiliki kemampuan dan pengalaman untuk menangani virus sejenis seperti SARS dan MERS. Pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota juga telah melakukan upaya serius untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini.

“Jadi, kami harapkan tidak ada lagi keraguan dari publik kalau kami tidak mampu menangani,” ujarnya.

Dinkes Bali mengimbau masyarakat di Pulau Dewata untuk tidak panik dan tidak takut berlebihan. Pilihan yang terbaik saat ini dengan menjaga kesehatan diri dan keluarga agar tetap sehat dan bugar. Sebab, dengan kondisi sehat dan bugar akan meningkatkan daya tahan tubuh.

“Sesungguhnya rasa panik lebih berbahaya daripada virus korona itu. Yang sangat penting jangan lupa berdoa agar Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan) selalu melindungi kita semua,” kata Suarjaya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network