Petugas Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali memantau kondisi tubuh penumpang pesawat melalui layar monitor. (Foto: iNews/Bona Jaya)

DENPASAR, iNews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Bali Dewa Made Indra mengungkapkan saat ini ada sembilan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat terkait virus korona. Sembilan warga negara asing (WNA) itu kini masih menunggu hasil laboratorium dari Litbangkes Jakarta.

Sebelumnya, ada 48 pasien yang masuk dalam pengawasan korona. Dari jumlah itu, 38 orang dinyatakan negatif Covid 19 dan satu orang meninggal dunia.

Pasien positif korona kasus 25 itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Pasien perempuan WNA itu dinyatakan meninggal Rabu (11/3/2020) pukul 02.45 Wita.

“Saya informasikan, tadi pukul 02.45 Wita, salah satu WNA yang berada dalam status pengawasan terkait Covid-19 meninggal dunia di RSUP Sanglah,” kata Dewa Made Indra, saat jumpa pers di Denpasar.

Dewa Made Indra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya menjelaskan, pasien berjenis kelamin wanita itu berumur 53 tahun. Dia masuk ke RSUP Sanglah pada 9 Maret 2020. Petugas medis kemudian melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang sangat ketat.

“Pasien ini didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus atau gula. Kemudian hipertensi atau darah tinggi, hiperteroid, kemudian penyakit paru-paru menahun, dan yang kelima dalam pengawasan Covid-19,” katanya.

Made menegaskan, WNA tersebut didiagnosa memiliki empat penyakit bawaan yang sudah cukup lama, yaitu diabetes mellitus, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru-paru menahun. Karena gejala-gejalanya dekat dengan penyakit yang sedang berkembang sekarang maka dia juga dalam pengawasan Covid-19.

Setelah mengetahui kondisi pasien tersebut, RSUP Sanglah telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga pasien, yaitu suaminya yang berada di Bali. Dari hasil komunikasi itu disepakati yang meninggal ini dikremasi di Pemakaman Mumbul tadi pukul 12.30 Wita.

“Karena pasien ini berada dalam pengawasan, maka penanganan jenazahnya juga dilakukan sesuai dengan protap penanganan jenazah untuk orang yang terinfeksi penyakit menular,” kata Dewa Made Indra.

Dia mengatakan, dari keterangan Dinas Kesehatan Pemprov bali menyebutkan dari hasil lab yang diterima dari Jakarta menyebutkan WNA tersebut positif Covid 19.

“Kami sudah tracing masuk ke Bali 29 Februari 2020, kemudian 3 Maret 2020 mulai demam. Oleh keluarganya yaitu suaminya diantar ke salah satu rumah sakit swasta. Namun, suaminya sudah mengatakan bahwa istrinya ini memang menderita beberapa penyakit tersebut. Dengan demikian memudahkan tim dokter untuk melakukan penanganan karena penyakit bawaan,” katanya.

Setelah ditangani di rumah sakit swasta dari 3 Maret sampai 8 Maret, pasien belum menunjukkan tanda-tanda lebih sehat. Karena itu, dia dirujuk ke RSUP Sanglah. Setelah itu, dia ditangani di Rumah Sakit Sanglah mulai 9 Maret 2020.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network